Bab 20 | Mahesa yang Kaku

1500 Kata

“Oh my goodnes. Kana!!! Kau memenangkan jackpot tahun ini!!!” Maya tau-tau berteriak saat Kana masuk ke ruangan setelah selesai mengurus makan siang para dokter itu. Rekan yang lain pun bertepuk tangan meriah. “Apa maksudmu? Aku berpikir seperti aku masuk ke kandang singa dan siap diterkam setiap hari dengan caciannya.” Kana menggerutu dan menjatuhkan tubuhnya ke sofa yang ada di ruangan itu. Beberapa rekan kerjanya yang lain juga mengerubunginya dan antusias ingin tau apa yang terjadi. “Heii! Mana bisa kau bicara seperti itu. Pikirkan! Kau menyiapkan menu makan pagi, siang dan malam seorang Raden Mahesa Wangsadinata. Pewaris tunggal kekayaan Wangsadinta Group! It is look like you are his wife. Oh my god! Itu impian kita semua!” Salah satu rekan kerjanya yang sama-sama senior ahli gizi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN