Kana masih berbaring di ranjang pesakitan itu, dia merasa keadaannya sudah membaik, sudah dua hari ini dirinya dirawat. Cukup membosankan, namun Mahesa masih belum mengijinkannya pulang. Perasaannya juga sudah membaik, namun merasa aneh dengan perhatian yang diberikan Mahesa, dia merasa pria itu terlalu berlebihan memperhatikannya. Pria itu bisa lebih dari enam kali mengunjungi ruang rawatnya dari pagi sampai malam. Bahkan mengganti infus, mengecek tekanan darahnya dan hal lain yang seharusnya dilakukan oleh perawat, pria itu sendiri yang melakukannya. Pintu ruangannya yang kembali terbuka dan Kana sudah bisa menebak jika Mahesa yang kembali datang. Ini sudah jam dua siang dan sudah ke empat kalinya Mahesa berkunjung. “Mas, ada apa? Kupikir kau terlalu sering mengunjungiku.” Kana m