BAB 15. HUNTING

1735 Kata

Malam sudah semakin larut. Hujan perlahan turun membasahi bumi, membuat Daegal kian merapatkan jaketnya. Diam-diam sudut bibir Daegal mengulas senyum tipis di balik masker. Bukankah ini adalah cuaca yang sangat sempurna untuk berburu? Daegal bisa membayangkan betapa menyenangkannya mengejar buruan di tengah hujan, menikmati saat korban terjatuh dan seluruh pakaiannya terkena genangan lumpur. Hanya saja, untuk kali ini, Daegal tidak akan menuruti nafsunya. Dia akan memastikan bahwa mangsa kali ini berada dalam kondisi terbaik saat tiba di basement dan bertemu dengan tuannya yang baru, Yohan. Jalanan sepi karena pihak kepolisian rutin melakukan patroli. Meski begitu, tetap saja. Daegal bisa melihat satu dua orang keluar dari rumahnya untuk sekadar membeli beer di mesin penjual di seberan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN