BAB 41. AN UNEXPECTED TARGET

1664 Kata

Halaman belakang rumah Savas kini ramai dipenuhi dengan tim forensik yang baru saja datang untuk olah TKP. Sebuah kerangka manusia ditemukan tepat di tempat yang ditunjuk Rimba. Entah ini memang kebetulan saja, atau Rimba memang mengetahui sesuatu? Bocah umur dua belas tahun yang kehilangan ingatannya sendiri tidak mungkin tiba-tiba jago dalam menganalisis seperti seorang detektif berpengalaman. Cikal sangat meragukannya. Setelah menyerahkan pengurusan mayat itu pada tim, akhirnya Cikal membawa Rimba untuk makan siang yang tadinya sempat tertunda. Kiano memilih kembali ke kantor. Jadi hanya tersisa Rimba, Cikal dan Visakha yang memesan menu hot pot dan daging panggang. Aroma gurih daging yang mengeluarkan sarinya menguar di udara, begitu pula harum rebusan aneka jenis sayuran dan jamur d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN