Cikal menatap Visakha yang terbaring di ranjang rumah sakit, masih memejamkan mata erat dan tidak sadarkan diri. Cikal tidak mendapat tidur yang baik. Dia menunggui Visakha sepanjang malam. Jika ada orang yang harus disalahkan atas apa yang menimpa Visakha tadi malam, maka Cikal adalah orangnya. Dia tidak menjadi partner yang baik, dia juga bukan seorang ketua tim yang bisa melindungi anggotanya. Jika Visakha terbangun nanti, Cikal tidak tahu harus berkata seperti apa.
Semalam Cikal sudah meminta beberapa bawahan yang dia percaya untuk mengambil CCTV yang berada di dekat area pertambangan. Cikal harus segera menangkap pelaku yang membuat Visakha terluka. Cikal sendiri yang akan menghabisinya jika ketemu nanti. Tak akan dia biarkan pelaku itu melenggang pergi.
Ponsel Cikal berbunyi, rup
