ahhh dasar sikupret arya bikin mood buruk meski tak andini pungkiri ia juga senang tapi ketakutan lebih mendominasi.andini si gadis kuper yang tak pernah mengenal cinta tak pernah berpacaran walau usianya sudah matang harus menjawab ajakan arya lelaki playboy itu.entahlah andini tak tau apa yang harus diputuskanya.
untuk saat ini yang ada dibenak andini kata kata arya hanyalah gurauan semata tek lebih.
sesampainya diruangan mereka berdua tampak larut dalam pekerjaan.arya yang sesekali melirik kearah andini kadang menahan senyuman.arya memang sudah mengetahui dari om faisal bahwa andini adalah gadis pemalu kurang bergaul pula.padahal kalau arya lihat lihat wajah andini sangat ayu tak bosan dipandang walau kulitnya tak seputih kapas seperti wanita kebanyakan yang menjadi teman kencan Arya tapi warna kulit itu asli arya yakin dan dini sangat pandai merawatnya hingga tampak kenyal mulus dan wangi.beberapa kali berdiri berdampingan dengan andini tubuh arya seperti terhipnotis bak akan tersedot oleh aroma khas andini yang semerbak wangi.dandanan wanita itu juga sederhana sopan dan elegan pakaian yang ia kenakan formal dan tertutup walau ia tak mengenakan hijab andini selalu memakai pakaian panjang paling sesekali memakai rok dibawah lutut lebih panjang dari yang sebagian besar wanita dikantor itu kenakan yaitu kebanyakan disebatas paha.
entah mengapa arya terhipnotis dengan penampilan sederhana andini wanita itu tampil apa adanya tak berlebihan itu yang malah membuat aura nya semakin memancar.
mungkin andini pikir perkataan arya hanyalah main main tapi itu betulan keluar dari hati sanubarinya yang terdalam.memang gaya arya selengean tapi untuk urusan pacar atau bahkan pendamping hidup tentu ia tak bakal main main.
walau arya banyak bergaul dengan cewek seksi dan cantik tapi sejujurnya baru dua kali ia resmi berpacaran itupun sudah sangat lama waktu sekolah menengah atas dan diwaktu kuliah.arya putus karena kesepakatan dirinya dan mantan pacarnya mereka pisah baik baik karena masing masing akan berkuliah ditempat yang berbeda pacaran LDR bagi arya dan mantan pacarnya waktu itu seperti mustahil harus ada kepercayaan sedangkan darah muda kala itu tak bisa begitu saja percaya terhadap pasangan maka dari itu daripada ribut tak jelas mereka lebih memilih mengakhiri hubungan tak jauh beda dengan pacar sewaktu arya kuliah pun seperti itu mereka berpisah baik baik karena tak mau saling menyakiti satu sama lain dengan kecemburuan buta karena setelah lulus mereka memutuskan untuk pulang ke tempat asal masing masing.
aku harus terima karma karena kedekatanku dengan banyak perempuan jadi mungkin sekarang andini butuh waktu untuk berpikir.biarlah pelan pelan akan aku yakin kan dia dan mulai sekarang akan aku batasi pergaulanku dengan cewek cewek itu.nasib...jadi orang ganteng kayak gini hahahaaa arya membatin sendiri tapi tak urung jua tiba tiba ia tertawa lepas saat ruangan itu hening
andini mengernyit melirik pada arya ia tampak kebingungan.arya menutup mulutnya sendiri.andini yang melihat menggelengkan kepala sambil berkata "dasar gak jelas"
"tapi cakep kan "
"ih apaan sih udah gak jelas gak nyambung pula"
"jangan berkata seperti itu sama calon suami pamali"
"calon suami.siapa pula yang bilang "
"aku lah siapa lagi"
"ya situ aja ..aku sih ogah"
"beneran nih nanti nyesel"
"nggak"
"iya"
"nggak"
perdebatan mereka berakhir saat pintu diketuk.keduanya sontak mengarah kesatu titik yang sama dan kembali menyuarakan kata serupa
"masuk"
saat pintu dibuka tampaklah papa wisnu yang datang disusul dengan papa krisna astaga ada apa mereka berdua kompak datang kesini.
seperti sudah janjian mereka melebarkan satu senyum bersamaan.
haduh alamat ni pasti mereka akan berpihak ke arya batin dini.
"papa katanya mau dirumah aja "
"papa tadi habis main golf sama om krisna terus mampir "
"arya gimana apa urusanya lancar"
"tenang aja om ini lagi terus usaha kok"
mereka bertiga kompak tertawa membuat andini bingung.sudah andini Duga pasti ada konspirasi diantara tiga lelaki ini.
andini melipat kedua tanganya hanya bisa memandang ketiga lelaki yang berada dihadapanya ini dengan sinis