belahan jiwa

06. kembali

" hai..."...

aku dengar sapaan itu ,tapi aku gak mau ke geer ran dong ,siapa tau dia menyapa orang lain kan.

aku menengok kekanan dan kekiri...kulihat disekilingku,disini hanya ada aku dan alvin.

aku menunjukkan jari telunjukku ke mukaku sendiri.

" apa anda berbicara dengan saya " kataku

"ya ,siapa lagi,apa ada orang lain disini"sahutnya

"ooohhh..." hanya itu kata kata yang keluar dari mulutku.

"ada apa ya " aku berlagak seolah baru pertama melihat lelaki ini,aku harap dia juga mendadak amnesia saja ,aku males juga ngobrol sama cowok modelan dia.

"kamu....bukannya kita pernah bertemu"

kukernyitkan dahiku aku mau pura pura lupa ,habisnya bingung mau bilang gimana,mana pas pertemuan pertama aku terlihat kayak cewek yang terpesona banget lagi sama lelaki ini..

"kurasa anda salah orang" jawabku singkat

" maaf saya duluan ,teman saya menunggu" aku lanjut berkata seraya melangkahkan kakiku

" hey tunggu "

kudengar lelaki yang kini posisinya ada tepat dibelakangku ini memanggilku,ia tampak berusaha mengingat ingat dimana dia pernah bertemu denganku.

"oohhh....ia aku ingat,kamu kan cewek yang pagi pagi mengomel itu kan ,karena aku tak sengaja menabrak bamper mobilmu"lanjutnya

yah ..dia inget yaudah deh terlanjur basah,aku jujur aja

"oiyaaaa...maaf saya juga baru inget"kataku cari aman

"gimana mobilmu,apa sudah diperbaiki,bukanya waktu itu aku menyuruhmu mengirim biaya tagihan perbaikan mobil ke kantorku ya,apa aku lupa memberimu alamat kantorku"tanyanya panjang lebar

"maaf waktu itu aku buru buru aku ada janji nggak sempet mengurus mobilmu"

coba kejadian ini waktu aku belum tau kalau dia ternyata banyak ceweknya ,tentunya aku klepek klepek dong ...

" iya gapapa ,lagian cuma gores dikit,sekarang sudah mulus lagi "aku tersenyum lebar

"habis berapa biar saya ganti kerugian kamu"

"nggak usah ,Gapapa kok beneran lagian setelah saya pikir pikir itu bukan anda yang salah,saya yang tiba tiba mengerem"ujarku

"permisi ya saya sudah ditunggu" aku berusaha memutus pembicaraan ,aku takut kembali terpesona pada pandangan mata laki laki ini.

aku berlalu bergegas melangkah cepat...