08. lagi lagi

316 Kata
aku kembali melajukan mobilku setelah melihat lampu hijau menyala. semua kendaraan berusaha saling berlomba untuk sampai ditempat tujuan masing masing,tak terkecuali aku,entah mengapa aku merasa gerah pengen cepet sampai dirumah dan berendam dibathtub . ciiitttttt......... aku mengerem mobilku mendadak... astaga...untung aja aku gesit ,segera menginjak rem.. aku tepikan mobil terlebih dahulu dan keluar , hendak mengecek keadaan astaga ni cowok lagi... "hey kenapa kamu belok mendadak ,kalau saya gak lihai bisa ketabrak motormu"dumelku "mbak,tadi kan cowok saya sudah nyalakan lampu sen ,mbaknya aja yang terobos" "ngeles aja ya kamu,udah 2 kali lo kamu berurusan dengan mobilku ,yang pertama aku udah berbaik hati memaafkan "aku melotot kearah pasangan ini yang tampak seperti perangko bahkan disaat kejadian seperti ini cewek didepanku terus saja lengket ke cowoknya menggamit lengan sambil bergelayut manja ,tanpa rasa malu. "makanya mas mbak kalau berkendara itu yang fokus,jangan ngobrol mulu,nempel mulu jadinya kan nyusahin pengendara lain,untung saja gak kenapa kenapa tadi "cerocosku,aku geram banget pasangan didepanku ini bukanya menyesal atau shock malah makin mesra kayak gak ada orang disekelilingnya. "loh mbak ,kok bawa bawa privasi orang terserah dong kita mau ngapain"siceweknya menimpali ucapanku "saya bukanya melarang kalian mesra mesraan dimotor ya ,tapi liat liat situasi ,lebay banget jadj orang " cewek didepanku melotot tak suka dengan ucapanku "sayaaaang...dia gak sopan banget,aku gak terima yang ,pokoknya kamu kasih pelajaran sama ni cewek aku gak mau tau " suara cewek ini alay banget dimanis manisin aku bergidik mendengarnya "udah udah yang penting kita semua selamat ,dan saya minta maaf ya ,kedepannya saya akan lebih hati hati" ujar alvin menengahi aku membuang nafas kasar.. kutatap pasangan kekasih atau pasangan entahlah aku tak tau sebab aku liat ni cowok gonta ganti cewek terus. baiklah aku maafkan .. "kalau mau mesra mesraan ,sewa hotel aja mas mbak ,malu diliat orang noh"kataku sambil menutup pintu mobil keras. entah apa yang merasukiku melontarkan kata kata itu,aku jengah melihat mereka berdua .
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN