arya memasuki ruangan kerjanya yang juga ruang kerja andini tentunya.tampak dini sudah fokus dengan layar monitor yang ada dihadapanya.
arya membuka pintu melongok kemudian masuk dan menutup pintu kembali sebenarnya tadi dia sudah mengetuk pintu tapi tak ada jawaban jadi dia memutuskan langsung masuk saja.
mereka berdua sudah larut dalam pekerjaan masing masing hening tanpa suara.
andini penasaran kenapa arya tak pernah sekalipun menanyakan hal yang tidak dia mengerti misalnya apa lelaki itu benar benar sudah paham.aahh...bodo amat lah kita lihat saja nanti hasilnya batin dini.
jam sudah menunjukkan pukul 16.00 hari ini tak ada jadwal meeting.mereka berdua memang difokuskan untuk mengerjakan proyek baru,selain itu pak wisnu menghandle sementara kerjaan yang lain.
selain niat terselubung perjodohan arya andini dari kedua orang tua tentunya proyek kerja sama juga serius dikerjakan.baik krisna maupun wisnu ingin melihat seberapa kompak mereka dan seberapa pandai mereka berdua bila disandingkan dalam pekerjaan.
ehm. ehm...
arya berdehem ...
"padahal disini ada dua orang ya tapi kenapa seperti aku sendirian dalam ruangan ini,seperti berdampingan dengan patung"arya bergumam seraya melirik kearah andini.
andini melirik kemudian menjawab ketus...
"ya ngapain harus bersuara kalau gak ada sesuatu yang perlu disuarakan"
"sebagai senior harusnya mbak membimbing anak baru laaahh ini didiemin aja dari pagi untung anak barunya gue...yang otaknya memang udah encer coba kalau yang lain ckckck"arya menggelengkan kepalanya pelan
"kalau gak tau bisa nanya situ kan punya mulut fungsinya apa..."
"yakali harus ditanya dulu baru dijelasin...ini mah bukan dibimbing tapi kerja sendiri sendiri.."
andini memutar bola matanya dramatis...
"okeee baik ..kamu butuh penjelasan apa...males banget berdebat sama kamu bisa stress aku lama lama.."
"udah telat kali udah beres...."
"yaudah kalau udah beres ngapain ngajakin debat dasar gak ada kerjaan.."
"sebenernya aku cuma mau kamu bicara dari pagi diem aja kayak orang bisu"
"kalau gak ada yang perlu dibicarakan ngapain juga ngoceh aneh banget"
hahaaahahahha...
arya ketawa lebar
"apa kamu ketawa...,ngetawain aku..."
"iihhh gr..."
"siapa juga yang gr emang disini ada orang lain selain kita trus barusan ngetwain siapa"
"ya suka suka aku lah kan cuma pengen ketawa aja biar rame "
"gak jelas gak ada kerjaan ...."
andini berdiri dari duduknya ia mulai merapikan berkas berkas dan memasukkan beberapa dokumen ketempat file.
"iihh ..mbak mau kemana belum wakunya pulang jangan korupsi waktu kasih contoh gak bagus looo jangan mentang mentang bu direktur"
"apa urusan kamu suka suka aku lah..lagian ya dari tadi kenapa panggil mbak mbak terus emang aku mbakmu umur juga tuaan situuu"
"jangan marah marah dong mbak ..."eh salah eh maaf trus aku harus panggil apa dong.."
"panggil nama aja ..."
"okee baik bu boss.."
"bu boss mau kemana "
"udah dibilang panggil nama aja .."
"oiya lupaaa"
"din..e..andin..eh andini...mau kemana "
"mau pulang kenapa..."
"jangan bilang korupsi waktu lihat tu jam dinding "
saat andini menunjuk kearah jam tepat jarum panjang bergeser ke angka 12 dan jarum pendek ke angka 5 tepat waktu nya pulang.
arya melotot.bisa bisa nya dia pulang pas waktu banget,tapi arya gak mau bikin emosi dini lagi dia punya rencana lain.
"pulang bareng siapa om wisnu ya ,gimana kalau bareng aku aja aku anterin sampe rumah janji gak diapa apain.."
"nggak...makasih..aku bareng papa"
arya menggaruk pelipisnya yang gak gatel.arya bingung ngomong apalagi baru kali ini ada cewek jutek banget kepadanya..
"yaudah deh mungkin lain kali bisa aku anterin ya..."
baru saja arya menutup mulutnya terdengar suara ponsel andini berdering
andini melirik sekilas
papa calling...
andini menggeser tombol hijau keatas.
"ya paaa...dini udah rapi mau keruangan papa.apa papa sudah siap mau pulang"
"papa lagi ada rapat din kamu dianter arya ya..."
"papa tadi udah bilang ke arya"
"bye sayang hati hati dijalan ya"
pak wisnu langsung mematikan telepon nya sepihak.
andini bengong arya nampak tersenyum penuh kemenangan ...
"apa kan aku bilang ayoo pulang bareng...