Waktu menunjukkan pukul empat, Nadine tengah menyenderkan bahunya di sofa seraya memejamkan netranya. Seharian di kantor ternyata membuatnya begitu lelah. Yang dia pikirkan selama ini tentang seorang karyawan kantoran yang berseragam ternyata salah. Dia pikir kerja di kantor hanyalah duduk-duduk sambil menatap layar komputer setiap harinya. "Lo pulang sama siapa?" Tanya Reynor yang sedang merapikan meja kerjanya. "Di jemput Pak Marno." sahut Nadine dengan suara lemas. "Baguslah, jadi nggak perlu numpang mobil gue kan. Nanti yang ada gosip berhembus di kantor ini, Pak Reynor mempunyai hubungan spesial dengan sekretaris barunya. Ogah gue di gosipin gitu, najis!" Cerocosnya. "Hemmmmm!" Sahut Nadine tak niat. Reynor mendelik. "Kok gitu? Hemmm doang? Nggak ada tanggapan lain?" "Nggak!"