Tengah malam Reynor baru sampai di apartment. Suasana ruangan yang gelap gulita menandakan bahwa penghuninya sudah terlelap. Sebenarnya ia sudah lelah, namun mengingat jika ia belum packing segala keperluan untuk besok pagi, iapun mengurungkan niatnya untuk langsung menuju tempat pembaringan. "Huuff!" Keluhnya seraya membuang nafas kasar dari mulut. Reynor menuju ke tempat stop kontak berada. Ceklek! Reynor menyalakan lampu. Netranya mendadak terbelalak, melihat sudah ada dua koper berjajar di samping lemarinya, yang siap di bawa jalan-jalan esok pagi. "Itu yang satu kopernya Nadine, satunya lagi punya gue." Ujarnya bingung. Matanya melirik ke arah Nadine yang sudah tertidur berbalutkan selimut. "Dia udah nyiapin juga baju-baju gue?" Tanyanya sendiri. Reynor perlahan mendekati sof