[22] Masuk ke Hutan

1141 Kata

“Membunuh Margono? Buat apa? Udah kubilang orang itu sekarat! Kita fokus pada rencana lain saja Dean. Kenapa kamu nggak ikut aku menyusup ke rumah singgah?” “Bunuh Margono lalu ke rumah singgah. Kalau sudah dapat bukunya, bisa kita mulai hancurkan organisasi terkutuk itu pelan-pelan.” Zea mendengkus. Baginya nggak ada perubahan yang akan terjadi kalau membunuh Margono. Dia sudah pernah membunuh lelaki itu dan nggak akan melakukan untuk yang kedua kalinya. “Aku tetap pergi ke rumah singgah. Kamu bisa membunuh Margono sendirian. Terlalu berlebihan kalau menghabisi nyawa setengah mayat oleh dua orang. Sayang tenaga. Tapi kalau kamu mau menunggu aku pulang, nanti aku bantu.” “Aku bisa melakukannya sendiri. Kapan kamu berangkat? “ “Besok pagi-pagi sekali. Aku harus tiba di sana sebelum gel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN