"Berengsek!!! Sebaiknya kamu mati saja anjingg!!!" Teriakan Zea terdengar sampai ke telinga Dean. Rupanya Margono dibekali senjata dan dia sempat menembak Zea. Peluru menyerempet bahu Zea. Emosi Zea terbakar dan dia menerjang ayah biologisnya itu. Tembakan-tembakan Margono tak satu pun yang mengenai tubuh Zea. Begitu jarak mereka hanya sepelemparan batu, Zea melayangkan tendangannya. Ujung kakinya mengenai senjata yang digenggam Margono. Tak hanya sampai disitu, Zea memukuli Margono dengan membabi buta. Sampai harus dipisahkan oleh Dean. "Cukup! Cukup Ze! Kamu nggak boleh mengotori tanganmu dengan darah orang tak bermoral ini! Hentikan!" Dean meraih tubuh Zea dan menariknya menjauh dari tubuh Margono yang lemas. Dean membalikkan tubuh Zea yang masih terlihat emosi ingin segera me