Bab 55

1001 Kata

Berulang kali Alinka melirik ke arah Nayaka yang tampak serius menyetir. Sejak selesai berbicara dengan Rosalia lewat panggilan telepon, Nayaka tampak berbeda. Wajahnya terlihat datar tanpa ekspresi. Pria itu pun jadi lebih diam. Bahkan, bisa dibilang jadi sangat diam. Setiap kali Alinka mencoba mengajak berbicara, Nayaka hanya menanggapi seadanya. Bahkan beberapa kali Nayaka sama sekali tidak menanggapi ucapan Alinka. Ini adalah versi Nayaka paling menyebalkan yang pernah Alinka temui. Alinka jadi penasaran dengan apa yang Nayaka dan Rosalia bahas hingga membuat Nayaka seperti ini. “By the way, makasih ya, udah ngajakin lihat bintang,” kata Alinka mencoba membuka obrolan. “Itu hanya sekadar bayaran,” balas Nayaka tak acuh sambil memasang wajah datarnya. Alinka menganggukkan kepala. “I

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN