Atalia tahu kalau Alvano ingin ditemani, ingin dipeluk dan diberikan ketenangan. Namun janinnya lebih penting, Atalia harus makan. Dia meninggalkan Alvano yang masih ada di kamar. Lagipula pria itu sudah mengatakan berulang kali kalau Nandia tidak bisa tertolong. Kenyataannya, Alvano selalu saja terus mencoba membuat wanita cantik itu bangun.
“Dihhh, jadi kangen DJ-an,” ucap Atalia yang makan sambil menonton tv, enggan untuk menunggu Alvano. Pria itu dengan menyebalkannya merengek tentang Nandia, tanpa menyadari kesalahannya kalau dia mengusirnya dari dalam kelas.
Kehidupan Atalia yang dulu begitu dimanjakan, dimana dirinya menjadi primadona kini menjadi sirna seketika. Tidak ada lagi Atalia yang bergabung bersama dengan teman temannya, bersenang senang dan juga menjadi wanita yang pali
