Wanita Bayangan

1830 Kata

Jalan jalan bersama dengan suami di Jepang adalah impian Atalia apalagi sosok itu adalah Alvano. Dulu adalah sebuah angan belaka dimana dirinya bisa menggenggam tangan itu. namun, sekarang adalah kenyataan. Senyumannya tidak memudar. Sayangnya, tubuh Atalia tidak bisa berkompromi dengan hal itu. dia berdesis ketika merasakan pinggangnya sakit. Alvano yang sebelumnya focus pada jalanan itu menoleh. “Kenapa?” tanya pria itu khawatir. Raut kesakitan Atalia menjelaskan semuanya. Buru buru dia membawa Atalia duduk di salah satu bangku di pinggir jalan. “Aku minta dijemput aja ke sini ya?” Atalia yang tidak bisa menahan sakit itu mengangguk. Heran sekali, ketika dirinya berjauhan dengan Alvano, rasa sakit ini jarang mendominasi. Terkesan anaknya ingin dimanja sekali. Mengikuti gerakan Atalia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN