Part 14. Panen pisang

1790 Kata

Suasana kelas III IPA pagi ini riuh saat teman-teman menemukan dua buah pisang yang belum masak di tiap laci meja mereka. Aku tertawa kecil melihat kebingungan mereka. Kutolehkan kepala ke arah ketua team basket kelas kami yang baru saja terlihat memasuki kelas. Cowok itu menggelengkan kepala begitu masuk ke dalam kelas. Ia berjalan ke depan tanpa melepas dulu tas punggungnya. Mengambil penggaris kayu, lalu memukulkannya ke papan tulis berkali-kali. “ Tenang … semuanya tenang …,“ teriaknya cukup keras. Semua perhatian penghuni kelas kini tertuju pada ketua team basket kami. “ Itu … pisang-- “ matanya melirikku yang kubalas dengan senyum lebar. “ buat kalian semua. Taruh dulu di dalam laci biar mateng, baru di makan. Paham ???!” jelas Arda sembari menyapu pandangan ke seluruh penjuru kelas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN