Bab 46: Rheina Dan Allana 4

1806 Kata

# Dimas Windardi tampak tertegun melihat siapa orang yang mengunjunginya kini. “Paman Adrian?!” seru Dimas. Dia sudah lama tidak berjumpa dengan orang kepercayaan ayahnya itu dan sekarang untuk pertama kalinya orang itu mengunjunginya di penjara. “Dimas. Apa kabarmu? Maaf baru sekarang mengunjungimu,” ucap Paman Adrian. Dimas menggeleng pelan. Dia tahu kalau kondisi Paman Adrian sendiri tidak mudah setelah semua yang terjadi pada keluarganya. Sebagai salah seorang yang sangat dipercaya oleh almarhum ayahnya, tidak mungkin Paman Adrian tidak mengalami masalah dengan orang-orang yang memusuhi keluarganya maupun yang ingin mengambil kesempatan dengan kejatuhan keluarganya. “Tidak apa-apa Paman. Aku mengerti kondisi Paman. Kudengar kalau Mahesa juga ikut mempersulit Paman,” ucap Dimas. P

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN