# Erika terpaku menatap tablet di tangannya. Ia kemudian membalik posisi tablet itu dan menunjukkannya pada Anjas, orang kepercayaan keluarganya sekaligus salah satu sahabat dekatnya sejak lama. “Kau serius? Gadis ini yang sekarang menjadi simpanan Mahesa? Baiklah dia memang cantik, tapi dia hanya gadis ingusan!” Erika tahu benar seperti apa Mahesa, pria itu tidak pernah tertarik pada wanita yang semuda ini! Kalau Mahesa berselingkuh dan berencana membawa anak selingkuhannya itu ke dalam pernikahan mereka nantinya seperti yang ia bilang, maka Erika akan lebih percaya kalau setidaknya wanita itu paling muda, seumuran dengan dirinya. Kenapa harus anak bau kencur seperti ini yang menggoda pria miliknya? Anjas menarik napas panjang melihat ekspresi Erika. “Geser fotonya dan kau akan tahu