Seluruh perhatian langsung tertuju kepada Oca. Bahkan, Aurel yang tadinya sedang berjingkrak-jingkrak karna merasa kegirangan langsung menghentikan aksinya itu. Dengan ekspresi wajah yang terlihat datar, Oca bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah siswi yang kursinya dia tendang itu. "Lo apa-apaan sih, Ca?! Mau mati lo nyari gara-gara sama gue, hah?! Lo lupa apa kalau perusahaan kalian punya kontrak kerja sama dengan perusahaan keluarga gue?!" delik orang itu seraya memegangi pinggangnya yang merasa kesakitan. "Gue ngga peduli mau keluarga kita punya kontrak kerja sama atau ngga! Itu biar jadi urusan para orang tua! Jadi ngga usah bawa-bawa hal itu ke permasalahan ini!" jawab Oca. "Permasalahan apa sih, hah?! Gue bahkan ngga pernah nyari gara-gara sama lo! Selama ini juga hubungan