Nadia menarik nafas dengan dalam seraya menyenderkan punggungnya ke pintu. Jantungnya masih berdebar-debar saat ini dan seutas senyum pun tanpa sadar tercetak di wajahnya. Entah sudah berapa lama sejak terakhir kali dia merasakan perasaan yang seperti ini. Nadia sudah lupa. "Apa ini beneran bakal baik-baik aja?" Setelah beberapa saat larut dalam perasaan hangat dan bahagia, pikiran Nadia kembali bertanya-tanya dan kembali diserang oleh perasaan cemas. Dia kembali merasa kalau ini adalah hal yang salah untuk di lakukan. Ya, Nadia belum mendapatkan rasa percaya dirinya. Dia masih tetap takut untuk melakukan perubahan dan mengubah pemikiran. Meskipun tadi dia telah menyetujui secara lisan, pada nyatanya sebuah perubahan tidak mudah untuk dilakukan apalagi disaat kita telah terbiasa den