56

1807 Kata

"Sampai ketemu besok, Nadia." Ria melambaikan tangan ke arah Nadia saat Nadia hendak keluar dari dalam toko untuk pulang. 30 menit yang lalu, toko sudah tutup dan mereka pun telah melakukan briefing tentang menu musiman apa yang akan mereka ciptakan dan hal lainnya. Nadia diam tidak menjawab. Dia langsung melengos pergi dari sana seolah tidak mendengar apa-apa. "Yang sabar ya, Ria." Para karyawan lain langsung menyemangati Ria karna dia lagi-lagi diabaikan oleh Nadia. "Sumpah yah, selama ini gue ngga pernah berusaha sekeras ini buat dapetin perhatian dari orang lain. Gue ngga peduli mau orang itu mau ngobrol sama gue atau ngga, tapi kenapa gue ngga bisa lakuin itu ke Nadia? Kenapa gue ngerasa kalo gue harus jadi sosok kakak yang baik buat dia padahal dia bukan siapa-siapa gue?! Arghh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN