120

1808 Kata

"Nad! Tunggu!" panggil Rey kepada Nadia sambil berlari kecil untuk mengejar langkahnya. Nadia memilih untuk pura-pura tidak mendengarkan. Dia terus melanjutkan langkah seolah bukan dialah yang dipanggil oleh Rey tadi. "Nad...! Langkah kamu kenapa gede banget sih? Baru pergi bentar tapi udah sampai sejauh ini...! Hu...! Hu...!" keluh Rey dengan nafas yang terdengar ngos-ngosan saat sudah sampai di sampingnya. Berlari setelah makan benar-benar sangat tidak direkomendasikan oleh Rey karena hal itu dapat membuat membuat perut menjadi mual dan ingin muntah. "Bukan langkah gue yang gede, lo nya aja yang lambat!" jawab Nadia. "Oiya, tadi sebelum pergi lo udah pastiin kan kalau Emma ngga bakalan ngomong yang aneh-aneh soal tadi pagi ke Aurel? Gue ngga mau Aurel salah faham kayak dia," sambung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN