"Apa kata kepala sekolah?!" tanya Aurel. Ketika Nadia keluar dari ruang kepala sekolah, dia langsung disambut oleh Rey dan Aurel di samping pintu. "Bukan urusan lo," sahut Nadia dengan dingin dan berjalan melewati mereka. "Apa kepala sekolah ngasih hukuman lagi sama lo?" tanya Aurel lagi, mengejar langkah Nadia bersama Rey di sampingnya. Nadia menghela nafasnya kemudian berhenti dan menatap ke arah Aurel. "Lo bener-bener penasaran?"tanya Nadia. Aurel langsung mengangguk, "Iya!" "Beliin gue minum dulu kalo gitu, gue haus." Kali ini Aurel menggeleng, "gue ngga mau! Lo pasti bohong sama gue! Iya kan?! Lo pasti mau kabur dan ngumpet saat gue pergi beliin lo minum! Kali ini gue ngga bakalan ketipu lagi!" tolaknya. "Lo bisa biarin Rey sama gue di sini buat jagain gue." "Kenapa bukan Re