Keesokan paginya. Matahari bersinar terang, seperti Gyzell yang kembali menemukan mentarinya. Alger sudah terlihat membaik dan saat ini bocah lelaki itu sedang memakan sarapannya dibantu oleh Nick. Ya, semalaman penuh Nick yang menjaga Alger dan juga Gyzell. Lelaki itu begitu telaten saat mengurus ke duanya. Cintanya begitu tulus. “Zell, lebih baik kamu bersih-bersih dulu sana. Biar aku yang jagain Al,” ucap Nick di sela-sela dia menyuapi Alger. Gyzell yang sedang duduk di sofa yang terletak di sudut ruangan pun menggeleng tanpa berkedip, sedari tadi wanita itu menatap dua lelaki yang asyik dalam perbincangan mereka. Gyzell merasa Alger sangat nyaman berada di dekat Nick. “Zell.” Suara itu yang sedikit keras itu membuat Gyzell benar-benar terbangun dari lamunannya. “Apa kamu tad