Bab 29. Pertengkaran

1505 Kata

“Argggh … lepaskan, Mas.” Resa menahan tangan Aris di kepalanya. Wanita itu meringis menahan sakit di kulit kepala saat Aris kembali menarik cengkraman rambut di tangan pria tersebut. “Apa kamu bilang? Mulutmu semakin lama semakin tidak bisa dikendalikan. Kamu semakin berani denganku. Istri sholehah? Apa seperti ini yang disebut istri sholehah? Yang bermulut pedas pada suaminya?” Aris menatap marah sang istri dari samping. Napas pria tersebut sudah memburu. Aris emosi mendengar kalimat yang Resa ucapkan tentang Vera. “Lepaskan. Sakit.” “Coba ulang apa yang tadi kamu katakan tentang Vera. Apa yang tadi kamu bilang, hah? s**********n busuk nenek lampir? Perempuan yang kamu hina itu jauh lebih baik darimu. Sok jadi istri sholehah, tapi mulutnya sudah seperti mulut orang yang tidak pernah s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN