Bagian 28

1411 Kata

Candra terus melumat bibir Johana seakan tiada hari lagi yang tersisa. Tatapannya masih sama seperti di saat mereka masih di restoran, tajam dan menusuk. Johana berusaha mendorong-dorong tubuh Candra meskipun hasilnya sia-sia. Kedua tangannya dicengkram erat oleh Candra dan tubuhnya terus terdorong hingga gadis itu terpojok. "Cand…mmpppp…..lep…mmmpphhhh….," Ciuman yang Candra berikan semakin ganas sampai Johana merasakan lidah pria itu menusuk-nusuk hendak masuk ke dalam mulutnya yang tertutup rapat. Tangan Candra juga mulai nakal menelusuri leher Johana dan terus turun hingga— 'Arrgghh…." Candra meremas d**a Johana dengan keras. Saat itulah Candra menyusupkan lidahnya dan mulai bermain-main di dalam mulut Johana, membelit lidah gadis itu lalu menghisapnya dengan kencang. "Hhmmppp….,"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN