Candra terus melumat bibir Johana seakan tiada hari lagi yang tersisa. Tatapannya masih sama seperti di saat mereka masih di restoran, tajam dan menusuk. Johana berusaha mendorong-dorong tubuh Candra meskipun hasilnya sia-sia. Kedua tangannya dicengkram erat oleh Candra dan tubuhnya terus terdorong hingga gadis itu terpojok. "Cand…mmpppp…..lep…mmmpphhhh….," Ciuman yang Candra berikan semakin ganas sampai Johana merasakan lidah pria itu menusuk-nusuk hendak masuk ke dalam mulutnya yang tertutup rapat. Tangan Candra juga mulai nakal menelusuri leher Johana dan terus turun hingga— 'Arrgghh…." Candra meremas d**a Johana dengan keras. Saat itulah Candra menyusupkan lidahnya dan mulai bermain-main di dalam mulut Johana, membelit lidah gadis itu lalu menghisapnya dengan kencang. "Hhmmppp….,"