Tania tersenyum begitu manis seraya menggenggam kedua tangan Randy yang berada dibahunya. "Kamu ini kok sweet banget sih, Ran. Dan kenapa aku baru tahu semuanya setelah kita bertengkar cukup lama, hehehhe," ucap Tania yang cukup membuat Randy terkejut. Namun ia turut tersenyum bahagia karenanya. "Aku juga menyesal, kenapa gak dari dulu aja sweet begini ke kamu. Kan jadi lebih cepat bisa dapetin kamu seutuhnya. Gak perlu pakai bantuan obat itu segala. Hehehe," jawab Randy yang kembali menggoda Tania. Hingga membuat kedua pipi Tania merona seketika. Tania cubit kedua pipi Randy dengan gemas hingga memerah karenanya. "Iiiiiish kamu nih gak bisa apa, Ran. Sehari aja kalau gak bahas hal yang m***m-m***m begituuu.." keluh Tania. "Kan bahasnya sama istrinya sendiri. So sudah halal dan higienis