Marah-marah Enggak Jelas

1679 Kata

Bagian 24 POV Linda "Linda, tunggu sebentar." Bang Adit mencegahku saat aku hendak kembali ke dapur. "Kenapa, Bang?" tanyaku, bingung. "Kamu udah pernah nyobain bakso beranak, belum?" tanyanya. Ia sedang bersandar di mobilnya Bu Kifayah sambil memegang amplop berwarna coklat. Keningku mengernyit mendengar pertanyaannya barusan. "Bakso beranak? Apaan tuh, Bang? Emangnya bakso bisa punya anak?" Bang Adit pun tertawa mendengar pertanyaanku. Begitu juga dengan Pak satpam yang kebetulan mendengar obrolan kami. "Kamu ini lucu ya, Lin. Mana mungkin bakso bisa melahirkan," sahutnya, masih tertawa. "Iya, Neng Linda ini ada-ada saja," timpal Pak satpam. "Ya, aku kan, enggak tahu!" "Jadi gini, bakso beranak itu adalah bakso besar. Di dalamnya ada bakso kecil dan juga telur. Pokoknya enak d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN