Menyimpan Rahasia

1550 Kata

Bagian 22 Mentari pagi telah menampakkan sinarnya saat aku menyiram tanaman di halaman depan. Aku mengerjakan tugasku dengan semangat sambil bersenandung kecil. Pak satpam sedang sibuk menikmati secangkir kopi buatanku, sedangkan Bang Adit sedang sibuk mencuci mobil milik sang majikan. "Dek Linda, kelihatannya ceria sekali pagi ini," sapa Bang Adit dengan ramah. "Pasti dong, Bang. Aku 'kan memang selalu ceria." "Enggak kayak biasanya. Pasti hati Dek Linda sedang berbunga-bunga ya," godanya lagi. "Bang Adit bisa aja." Mas Yudis tiba-tiba muncul, ia menuju garasi dan mengambil sesuatu di dalamnya. Kulihat, ia sudah rapi dengan pakaian kerjanya. "Pagi, Tuan," sapa Bang Adit. Ia tak merespon. Setelah memeriksa sesuatu di dalam mobilnya, ia pun kembalikan ke dalam rumah. "Tuan kok'

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN