Masuk ke dalam ruang keluarga, Lyra sudah merasa ada sesuatu yang buruk akan terjadi. Firasatnya tidak salah. Ia langsung dituduh sudah menggunakan ilmu hitam. Tidak tanggung-tanggung, Ajeng menelepon suaminya yang sedang berada di Jepang untuk membicarakan masalah ini. Tiga orang yang terdiri dari ibu dan dua anak sudah sangat yakin mereka akan mampu mendepak sang wanita. “Pa! Dia itu sudah memakai ilmu hitam untuk membuat kamu tunduk kepadanya!” Ajeng mengulang informasi itu kepada sang suami dengan penekanan lebih dari sebelumnya. Harlan yang sedang berada di jalan hendak meninjau pabrik calon rekan kerja barunya memijit kening, lalu menggeleng. “Kamu ini bicara apa, Ajeng? Jaman serba canggih masih bicara ilmu hitam?” Lyra terengah dengan tuduhan tersebut. “Saya tidak tahu kantu