*** Clarissa menggeleng pelan tanda tak habis pikir terhadap suaminya ini. “Kamu kenapa menghancurkan semua ini? Apa salah dari barang-barang ini, Xel?” dia mendesah pelan dan berusaha menyabarkan hati. Kemudian, Clarissa berjongkok, memungut benda-benda yang berserakan di lantai. Dia hanya mengambil yang masih layak dipakai saja. Selebihnya rata-rata sudah hancur. Sementara itu, tanpa ia sadari, posisinya itu membuat night dress yang dia pakai tersibak sehingga menampilkan kulit pahanya yang putih mulus. Sedangkan Axel turun memperhatikan. Kedua mata laknatnya itu rasanya sulit sekali bisa lepas dari setiap gerakan yang dilakukan oleh Clarissa. Setelah meletakan benda-benda yang dipungut tadi ke atas meja, kemudian Clarissa beralih pada Axel. Pria itu masih berdiri mematung disana