Di gym yang merupakan tempat perkumpulan Billy dan grupnya. Saat ini, Alex sedang dalam keadaan duduk, dan di hadapannya ada Billy, sedangkan di sampingnya ada Ryuji, Ren, dan Ara. Mereka semua terlihat tegang, namun Billy segera mencairkan suasana disana, dia berusaha untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi Alex. Sehingga hal pertama yang Billy lakuka adalah mengembalikan suatu barang kepada pemiliknya. Billy mengambil sebuah pedang dan memberikannya kepada Alex, pedang tersebut memang milik Alex yang kemarin dia tinggalkan begitu saja.
"Ini Alex, pedang ini adalah milikmu. Kau harus menjaganya dengan baik." Ucap Billy.
"A- aku tidak mau menerimanya. Aku tidak mau berkeliaran sambil membawa pedang." Ucap Alex.
"Kau takut ditangkap polisi?"
"Ya, tentu saja." Jawab Alex.
"Kalau begitu pakailah ini." Ucap Billy sambil memberikan sebuah gelang kepada Alex.
"Apa ini?"
"Ini adalah sebuah Relic, yang bernama Saving bracelet."
"Apa itu Relic?"
"Relic adalah berbagai benda ajaib yang hanya bisa digunakan oleh orang-orang seperti kita."
Lalu setelah Alex menggunakan gelang itu, tiba-tiba saja pedang milik Alex berubah menjadi semacam energi yang masuk dan meresap ke dalam gelang tersebut. Maka dari itu Alex merasa terkejut dan kebingungan, lalu Billy mulai menjelaskan.
"Gelang itu memiliki kemampuan untuk menyimpan pedang di dalamnya, dan jika kau melepaskan gelang itu dari tanganmu, maka pedang milikmu akan muncul kembali."
"Waahh."
"Kami punya 3 relic seperti itu yang bisa digunakan oleh para anggota kami secara bergiliran."
"Anggota? Jadi kalian adalah sebuah kelompok? Atau mungkin sekte?" Tanya Alex.
Lalu perkataan dari Alex tersebut membuat semua orang yang ada disana tertawa kecil, dan supaya Alex mengerti maka Billy memberi penjelasan lebih lanjut mengenai kelompoknya.
"Hmm, kami adalah sebuah kelompok yang bernama 'Faksi angin'. Anggota kami terdiri dari para ras pedang dan ras perisai, yang bertugas untuk membasmi iblis bayangan."
"Tunggu dulu, ras pedang dan ras perisai itu apa?"
"Kami adalah ras yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, ras perisai adalah orang-orang yang dapat memunculkan kekuatan berupa perisai transparan dalam berbagai bentuk, sedangkan ras pedang adalah pengguna senjata pedang yang memiliki kekuatan hebat di dalamnya. Senjata berupa pedang itu akan muncul jika mereka sudah cukup dewasa dan dalam keadaan tertentu, lalu pedang itu akan terus ada bersama pemiliknya hingga pemiliknya telah tiada."
"Waah."
"Keberadaan kita adalah untuk Melawan dan membasmi iblis bayangan."
"Iblis bayangan?"
"Ya, kau sudah pernah berhadapan dengan salah satunya kemarin, iya kan?"
"I- iya... Mahluk itu menyeramkan."
"Mahluk itu berwujud aura gelap yang akan hinggap dan merasuki tubuh manusia, lalu dia akan bertumbuh menjadi semakin kuat dengan cara terus menghisap keserakahan dari manusia tersebut. Hingga akhirnya hidup manusia itu hancur lalu sang iblis bisa menguasai tubuh manusia itu sepenuhnya dan menjadikannya tubuh milik sendiri ... Dalam fase tersebut, akan sangat sulit bagi kita untuk bisa menyelamatkan si korban. Karena Selain tubuhnya sudah diambil alih sepenuhnya, dia juga akan memiliki kekuatan kegelapan yang sangat pekat dan berbahaya ... Kasus seperti itu memang jarang terjadi, namun bukan berarti tidak ada. Maka dari itu tugas kita adalah untuk mencegah hal itu, dan menyelamatkan para manusia sebanyak mungkin."
"O- ouh." Alex belum begitu mengerti penjelasan Billy mengenai iblis bayangan. Bahkan dia juga belum begitu mengerti tentang kekuatan yang dia miliki.
"Dan kau Alex ... Kau adalah ras langka yang hanya terlahir dalam kurun waktu 100 tahun sekali. Artinya Kau bisa memunculkan perisai dan bahkan kau juga bisa memiliki pedang ... Kami menjuluki orang sepertimu sebagai Holy knight."
"Holy knight?"
"Ya ... Kau memiliki kekuatan yang sangat besar di dalam dirimu, tapi kau masih belum bisa menggunakannya secara maksimal. Dan disini, kami akan membantumu untuk meningkatkan potensi kekuatanmu, sehingga kau bisa menjadi lebih hebat."
"Ta- tapi, aku tidak mau bertarung. A- aku hanyalah seorang anak remaja biasa."
"Bukan Alex, kau adalah seorang Holy knight. Dan semenjak Chaterine serta Derris sudah mengetahui tentang dirimu, maka kini nyawamu dalam bahaya."
"Kenapa?"
"Karena mereka membutuhkan tubuhmu untuk dikorbankan dalam ritual pelepasan segel Raja Iblis."
"Apa?? Ta- tapi sebenarnya siapa mereka itu??"
"Chaterine dan Derris adalah anggota dari kelompok Sword of freedom. Mereka adalah kelompok yang seluruh anggotanya merupakan ras pedang ... Jika tujuan kami adalah menggunakan kekuatan kami untuk membasmi iblis, maka lain halnya dengan mereka. Tujuan mereka adalah menggunakan kekuatan yang mereka miliki untuk menguasai dunia."
"Ouh, jadi itulah mengapa kalian berseteru?"
Lalu Ren berkata, "Benar sekali. Mereka membutuhkan tubuhmu supaya bisa mendapatkan kekuatan penghancur massal. Dan kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi."
"Ya Alex, kami pasti akan berusaha untuk melindungimu." Ucap Ara.
Dan walaupun perkataan dari Ara dapat membuat Alex tersenyum, tapi tetap saja masih ada perasaan takut dan ragu di dalam dirinya, sehingga dia berkata.
"A- aku akan memikirkan tentang hal ini, dan nanti aku pasti akan menghubungi kalian lagi. Sekarang apakah aku boleh pulang??" Tanya Alex.
"Ya, tentu saja."
"Oke ... Apakah aku boleh membawa gelang ini?"
"Ya." Jawab Billy.
Kemudian, setelah pamit kepada mereka semua, Alex berjalan pergi dan dia meninggalkan Sasana tersebut untuk pulang ke rumahnya. Raut wajah Alex terlihat murung dan perasaannya tidak tenang, karena dia baru saja mengetahui bahwa kini nyawanya dalam bahaya. Sedangkan Billy yang melihat kepergian Alex, segera berbicara kepada Ryuji.
"Ryu, ikuti dan lindungi dia."
"Oke." Ucap Ryuji sambil berjalan pergi.
Kemudian Ren bertanya, "Apakah anak itu akan memilih untuk bergabung dengan kita?"
"Entahlah, Aku tidak bisa memaksanya ... Keputusan ada di tangannya sendiri. Tapi kuyakin, Ryuji pasti bisa meyakinkan Alex." Jawab Billy.
"Hmm, kuharap juga begitu." Ucap Ren.
Singkat cerita, setelah Alex sampai di rumahnya, dia mendapati suasana rumah yang sepi karena ibunya belum pulang kerja. Namun dia tidak terlalu mempedulikan tentang hal itu, dia terus berjalan hingga masuk ke kamarnya, dan disana dia segera berganti pakaian, lalu dia juga melepas gelang yang melingkar di tangannya. Tapi alangkah terkejutnya Alex karena ketika gelang itu dilepas, maka pedang miliknya tiba-tiba muncul dan jatuh tergeletak di lantai.
Oleh karena itu Alex segera memakai gelangnya kembali, sehingga pedang miliknya juga kembali masuk ke dalam gelang dan tersimpan dengan aman. Lalu Alex memutuskan untuk bermain video game seharian, karena dia tidak mau memikirkan tentang ras pedang ataupun ras perisai untuk saat ini.
Hingga Pada malam hari, ketika Alex sedang berbaring di tempat tidurnya, dia memejamkan mata dan sedang berusaha untuk tidur, tetapi ada suara-suara mencurigakan yang mengganggunya, yakni seperti suara orang berjalan, genteng bergeser, dan bahkan ada juga suara orang bersin. Sepertinya ada orang yang mengikuti Alex hingga ke rumahnya, sehingga hal itu membuat Alex menjadi kaget dan cemas.