“Dara,” Arik menghentikan Dara yang sudah memegang kenop pintu. Dara berbalik untuk menatap Arik. Arik juga menatapnya. Ia seperti ragu-ragu bertanya namun Arik ingin kejelasan. “Apa di atas kasur itu bercak darah?” “Iya.” Dara menjawab sesuai kenyataan. “Dari mana? Apa kita melakukan sesuatu?” Arik mengerutkan kening. Ia merasa kepalanya sakit sehingga Arik yakin bahwa dirinya mabuk. Orang-orang yang dikuasai alkohol bisa melakukan apa pun. Arik belum bisa mengingat. Lalu, bagaimana jika Arik melakukan hal buruk? Contohnya? Dara berdiri di tempatnya, dengan tatapan yang seolah nyata. Lalu dengan percaya diri berkata, “Kak Arik lupa? Kita bercinta semalam.” Kalimat Dara barusan membuat mata Arik langsung terbelalak. “A-apa?” Dara mengangguk, masih memainkan permainan yang ia sen
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari