Dara bisa pergi. Dara hanya perlu keluar dari kamar hotel sialan ini kemudian pergi sejauh mungkin. Pergi, menghilang. Namun Dara tidak melakukan itu. Tidak bisa melakukan itu. Gadis itu hanya diam mematung untuk beberapa waktu sebelum perias pengantin yang sudah disewa Dila mengetuk pintu kamar dan ‘berpikir’ bahwa Dara adalah kliennya yang harus dibuat cantik dan luar biasa hari ini. Masih dengan pikiran kosong, Dara mengganti piyamanya dengan bathrobe hotel. Tangannya gemetar, tubuhnya menggigil dengan jenis dingin yang membuat aliran darahnya seperti ditekan oleh jarum yang sangat tajam. Berkumpul jadi satu dan bisa memecahkan pembuluhnya kapan saja. Dara mencuci wajahnya kemudian berdiri di depan kaca besar wastafel seperti anak kecil yang kebingungan saat orang tuanya sengaja