"Jika saya menyesal, bolehkan saya mundur?" Yu berkata dengan wajah penuh keseriusan. Punggung Arabella tidak lagi bersandar di sandaran mobil. "Anda serius?" Arabella sedikit frustasi. Mereka sudah melewati badai yang cukup mengerikan, dan sekarang tiba-tiba ingin mundur. Tentu saja Arabella tidak akan terima hal tersebut. "Jangan gila!" Arabella kembali berucap sembari menatap Yu dengan tajam. Yu lantas tertawa. Dia tidak menyangka respon Arabella akan seheboh ini. Mau mundur juga tidak mungkin. Yu bukan tipe pria pengecut jadi ketika ia sudah memutuskan, maka ia tidak akan muncul begitu saja. Pupil mata Arabella membesar. Apa-apaan pria disampingnya ini? Padahal suasana sedang serius, tapi ia malah tertawa tidak jelas. Suasana hati Arabella sudah cukup buruk, tawa Yu makin memperburuk