Arabella dan Yu sudah seperti pasangan yang saling jatuh cinta. Mereka tengah memperjuangkan restu dari papa Arabella. Bahkan tidak ada niat untuk mundur sama sekali. Apa yang terjadi sudah seperti drama bergenre romance dengan akhir yang membahagiakan. Tapi bagaimana dengan akhir Arabella dan Yu? Keduanya masih berusaha untuk mendapatkan restu. Segala macam penghinaan diterima oleh Yu dengan lapang d**a. Lebih tepatnya ia sama sekali tidak peduli. Melihat bagaimana tajam dan tidak berbobotnya mulut pria yang akan menjadi papa mertuanya sungguh membuat Yu merasa kasihan dengan Arabella. Pantas saja Arabella memikirkan hal-hal gila agar terlepas dari rencana gila papanya sendiri. Arabella bukan orang yang akan melakukan sesuatu tanpa pertimbangan yang cukup matang. Yu yakin Arabella sudah