“Kita sudah sampai,” beritahu Indra. Rajata sedikit menggerakkan kepala, dengan ekspresi datar serta tatapan tajam. Setelah pintu di sampingnya dibuka, Rajata keluar seraya mengancing jas. Beberapa karyawan Adyatama menyambut kedatangannya, tidak lupa mereka menunduk hormat, yang kemudian dibalas Rajata dengan anggukkan sekilas. Mereka memasuki lobi, dengan Rajata memimpin jalan dan Indra berada tepat di belakang. Setiap yang berpapasan, langsung menunduk dengan hormat. Meskipun setelah Rajata berlalu dari hadapan mereka, bisik-bisik mulai terdengar. Dari yang memuji, sampai mengata-ngatai Rajata yang mirip pecandu narkoba. Rajata hanya tersenyum sinis mendengarnya. Ia tidak punya waktu luang untuk berbalik dan memberi pelajaran. Nanti akan ada saatnya untuk itu, yang pasti tidak sekaran