Gasendra mengambil ponselnya di saku celana bermaksud untuk mengubah nada pesan masuk. "Jangan diubah itu khusus nada dering pesanku! Aku sudah latihan vokal untuk merekam suaraku." "Kamu ini. Jangan bernyanyi yang aneh-aneh!" "Aku tidak bernyanyi yang aneh-aneh." "Kamu menyebutku sudah tua giginya tinggal dua." "Bertahun-tahun lagi kamu akan seperti itu." Di benak Minur muncul bayangan Gasendra yang sudah berjalan memakai tongkat dan tersenyum menampakan giginya yang hanya tinggal dua. "Kyaaa kakek Gasendra." "Apa kamu bilang?" "Kakek Gasendra." Minur menyengir lebar, lalu mengambil ponsel Gasendra dan berlari. "Apa? Kembalikan ponselku. Awas kamu, Minur." Gasendra mengejar Minur. "Tangkap aku kalau bisa!"teriak Minur. Gasendra menabrak seorang pelayan pria yang sedang memba