TIGA BELAS

1049 Kata

"Pantesan Leo pas pulang bilang kalau ada aunty cantik di kantor papanya. Itu pasti kamu yang dibilang Leo, 'kan?" tanya Tante Tania padaku. Kami saat ini berada di salah satu restoran yang katanya tempat favorit keluarga Ervan. Tante Tania dari tadi tak henti-hentinya mengajakku berbicara, bertanya ini itu. Kami sedang makanan yang dipesan datang sambil mengobrol. Lebih tepatnya hanya aku dan Tante Tania yang banyak mengobrol, Ervan hanya diam saja. Sibuk dengan ponsel di tangannya. Aku tersenyum tipis. "Bukan aku kali, Tan. Banyak karyawan lain yang cantik juga." "Ah, itu pasti kamu, Anita. Di antara rekan kerja kamu tadi dan juga Maya sekretarisnya Ervan, kamu yang paling menonjol di sana. Leo juga bilang, dia juga ditemenin main sama aunty cantik itu." Aku tertawa kecil. Dari kema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN