"Abang ngomong apa? Saya tidak mengerti?" Berpikir,Tri. Berpikir. Jangan sampai salah menjawab. "Kamu tidak capek berbohong terus, Tri? Masih mau mengelak? Baiklah. Akan saya ikuti maumu. Oh ya, sebagai bukti keseriusan saya untuk mengupas misteri ini, saya akan mengirimkan kamu sesuatu." Iwas mematikan ponsel. Sebagai gantinya ia mengirim sebuah photo. Darah Gayatri tersirap melihat photo Iwas yang berlatar Sumatera Persada Hotel. Bukan itu saja. Iwas juga berphoto dengan background Yanti dan Raisa yang sedang bertugas di meja front desk. Bahu Gayatri mencelos. Ia tidak bisa mengelak lagi. Iwas pasti telah mengetahui aksi menukar kamarnya. "Kamu sudah melihat di mana saya berada bukan? Sekarang terus terang saja. Apa yang terjadi malam itu? Seingat saya, Vira menyerahkan cardlock 22