Bima menatap punggung pak Brata hingga hilang di balik pintu. Usai sudah tugasnya membersihkan nama ayah Tania dari tuduhan korupsi. Lalu sekarang apa? Untuk apa dia bertahan diperusahaan itu. Hidup hanya sekali, lelaki itu tidak ingin membuang waktunya dengan percuma. Tiba-tiba sebuah ide muncul dikepalanya. Ia harus melakukan sesuatu sebelum meninggalkan perusahaan. Dia akan mencari cara agar perusahaannya tidak bergantung pada perusahaan milik keluarga Saras. Diam diam Bima mendirikan perusahaan bayangan. Hari harinya terasa sangat melelahkan, terkadang ia bekerja hingga lupa waktu. Bahkan ia tidak menyadari perubahan fisik Saras. Malam ini, seperti biasa Bima pulang larut malam. Setibanya di rumah matanya terbelalak melihat Saras yang muntah muntah. Biasanya Saras muntah di pagi