Arka 2 Dadaku berdegup kencang. Seluruh pori-pori tubuhku mengeluarkan keringat. Nafasku tersengal dengan d**a yang teras sesak, aku menatap ponsel. "Lalu, Thalita anak siapa Aidil?" Seperti orang linglung aku mengulang tanya. Aidil tidak menjawab. Aku melihat raut Wajahnya di layar ponsel menyiratkan ekspresi prihatin yang teramat mendalam. Gusti Allah...betulkah semua yang terjadi ini? Putri yang selama ini kubanggakan dan kucintai sepenuh hati ternyata bukan darah dagingku. Lalu darah daging siapa? Setega itukah Letia membohongi dan mengkhianatiku? Hatiku terasa ngilu luar biasa. Tampak Aidil tidak berkata- kata, dia juga terlihat kaget dengan kenyataan yang aku hadapi. Mungkin dia tidak lupa, belum dua puluh empat jam aku bercerita kebahagiaanku dengan Letia dan Thalita, dia juga