Delapan belas

1441 Kata

Hingga bulan-bulan berikutnya, Ray tampak gencar mendekati Livya. Sekeras apa pun Livya mendorongnya agar menjauh, Ray tetap maju walau belum sepenuhnya yakin dengan rasa yang dimilikinya terhadap Livya. Ray masih meraba-raba hatinya. Sudah berusia 26 tahun, Ray tidak ingin main-main dengan perempuan. Maka dari itu, dia belum mengatakan apa pun kepada Livya di saat dirinya belum begitu yakin. Kalau hatinya sudah mantap, tentu saja Ray ingin menjalani hubungan yang menagarah pada pernikahan. Seperti biasa, kalau pulang kerja lebih awal atau usai meeting, Ray pasti akan mampir ke kantor Livya berniat menjemput perempuan itu. Kadang, dia bisa pulang dulu ke unit apartemennya dan baru kembali lagi untuk menjemput Livya. Tak peduli akan penolakan perempuan itu, Ray tetap menjemput Livya pulang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN