"Ambilkan kopi!" Frey mendengar Elmira memerintah. Frey sebenarnya tidak peduli, tapi dia tidak bisa menahan diri saat tahu ternyata Lea adalah sosok yang diperintah oleh Elmira. Ketimbang bertindak seperti manajer, Elmira memperlakukan Lea seperti b***k, menyuruhnya kesana kemari, hanya untuk ditertawakan seperti badut. Frey tahu, ini bukan urusannya, tapi jika ini menyangkut soal Lea, sahabatnya, dia tidak bisa diam saja. Apalagi, jika dipikir-pikir, semua ini terjadi karenanya. Kalau saja dia tidak bertindak impulsif dan bertengkar dengan Lea, maka Lea tidak akan pernah bekerja pada Elmira. Setelah meminum kopi yang dibawakan Lea, Elmira meludah, lalu melemparkan gelas kopi begitu saja, air hitam itu terpercik ke t-shirt yang Lea kenakan. "Apa kamu tidak bisa membuat kopi? Rasanya s