Bab 43 - Hadiah Pernikahan dari Papa

1857 Kata

“Ayo berangkat!” Seruan dari arah tangga berhasil mengalihkan perhatian Sakti dari tayangan berita di televisi. Laki-laki berkemeja kotak-kotak warna abu-abu itu menoleh ke belakang dan mendapati sang istri tengah berjalan ke arahnya. Cantik, batin laki-laki itu memuji. Dress model V-neck warna cokelat bata dengan lengan hanya sebatas siku dan panjang kira-kira dua senti di atas mata kaki, serta tambahan aksen kerut di bagian pinggang, melekat sempurna di tubuh Sasmita. Terlihat sederhana, tapi juga elegan ketika Sasmita memakainya. Bahkan hingga Sasmita sudah berdiri di hadapan Sakti, laki-laki itu masih berdiri sambil menatap kagum sang istri. Sasmita seperti memiliki magnet kuat yang menarik seluruh kehidupan Sakti. Ia seolah sedang dihipnotis. “Mas! Kok malah bengong? Ayo berangkat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN