Guyuran gerimis menyambut indra penglihatan Sasmita dan Sakti pagi itu. Mereka masih tetap dalam posisinya bermalas-malasan di ranjang dengan selimut yang menutupi tubuh. Hari ini tanggal merah dan mereka juga sedang tidak memiliki agenda ke mana-mana. Sasmita sudah sejak tadi ingin beranjak, tapi Sakti justru semakin mendekapnya erat sambil berkata, “Sebentar lagi, Sas.” Masalahnya kata 'sebentar lagi' dari Sakti ini bukanlah benar-benar sebentar. Kata ‘sebentar lagi’ versi suaminya ini bisa sampai satu jam ke depan dan itu yang membuat Sasmita kesal. “Aku pengin mandi, Mas. Lepas dulu ini tangan kamu,” ujar Sasmita seraya meronta agar Sakti melepas pelukannya. Yang diperintah bukannya segera menuruti, malah makin mengeratkan pelukannya. Hal ini membuat Sasmita kesal dan berujung menc