Bab 55 - Kecelakaan

1817 Kata

Embusan hawa sejuk dari Air Conditioner di dinding ruangan yang menerobos paksa pori-pori kulit, nyatanya tidak berhasil mendinginkan kepala dua anak manusia itu. Keheningan itu menyelimuti, bersama ketegangan-ketegangan yang sudah tercipta sejak beberapa menit tanpa sengaja hingga berhasil mendominasi suasana menjadi lebih mencekam. Ini bahaya! Sasmita tidak pernah melihat sorot tajam dari balik manik mata laki-laki di hadapannya itu, tapi sekarang, sorot mata itu, Sasmita melihatnya dengan jelas. Ada campuran perasaan yang sulit dijelaskan dari sorot mata itu, serta gejolak emosi di sana begitu jelas membara. “Jangan diam saja, Sasmita. Jawab aku!” Bentakan itu seketika berhasil membuat Sasmita terlonjak kaget dan bergidik ngeri. Ini bukan suaminya. Ini seperti monster. “Anak ini,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN