Gerimis lebat seolah menjelma menjadi musik pengiring di tengah perbedaan suasana kota. Di sini, di dalam rumah dua lantai ini, tampak tenang dan sunyi, pun suasananya nyaman untuk sekadar berdiam diri. Sedangkan di luar sana, gemerlap lampu di deretan bangunan yang menyala buram karena terbias oleh hujan, sudah cukup menjelaskan bahwa masih ada banyak aktivitas di sana.
Gerimis lebat yang intensitas curahnya semakin berlipat ganda tersebut mulai menyebabkan suhu udara merosot turun satu hingga dua angka dari suhu normal. Hal itu mengakibatkan orang-orang yang merasakannya, mau tak mau bergegas menyalakan penghangat ruangan, mengambil baju hangat dari walk in closet dan memakainya—mungkin bisa memakai sampai berlapis-lapis baju, atau opsi lainnya adalah membenamkan diri dalam balutan seli
