39 - Ambisi

2228 Kata
          Kyle mendesah dengan napas yang panjang setelah Sayuri keluar dari kamar di mana pembicaraan yang menurutnya menguras emosi baru saja selesai.           Setelah yakin kalau pintu kamarnya tertutup rapat, akhirnya ia berkata, “Atasan Chung, apa kau yakin dengan semua ini?”           Seong Chung – Cha kembali menyilangkan kedua kakinya di atas kursi, sambil menumpu pipinya dengan sebelah tangan, ia menjawab, “Apa maksud dari pertanyaanmu itu, Kyle?”           Kyle memutar kedua bola matanya sedikit jengkel dengan Seong Chung – Cha yang pura – pura tidak mengerti apa maksud dari pertanyaannya. “Denganmu yang … memberikan penawaran itu pada Sayuri.”           Seong Chung – Cha terkekeh pelan sambil mengibaskan tangannya beberapa kali. “Apa aku yang memberikan kontrak padanya dengan nama dan tanda tanganku sendiri masih kurang meyakinkan bagimu, Kyle?”           “Bukan seperti itu,” balas Kyle sambil memijat keningnya pelan. “Kau tahu sendiri, seseorang yang menjadi anggota kehormatan biasanya hanya mendapatkan kesempatan untuk ditempatkan sebagai anggota polisi biasa atau unit khusus yang tidak … seperti kita.”           “Aku sudah tahu kalau Sayuri pasti akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi anggota kehormatan, entah itu sebagai anggota biasa mau pun untuk unit khusus,” tambah Emil ikut memijat keningnya pelan. “Tapi … mendapatkan kesempatan untuk bergabung pada divisi yang dipimpin olehmu secara langsung tidak pernah aku kira sebelumnya.”           Seong Chung – Cha melipat kedua tangannya sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi yang ada di belakangnya, kemudian ia berkata, “Apa kau lupa dengan kemampuanku dalam membaca seseorang?”           “Ugh,” gumam Kyle dan Emil secara bersamaan.           “Lalu … apa yang kau ketahui dari ‘Sayuri’ ini, Atasan Chung?” tanya Emil.           “Dia sangat hati – hati. Aku tidak percaya kalau dia hanya seorang gadis yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan jauh dari pusat kota,” balas Seong Chung – Cha sambil terkekeh pelan. Kedua matanya terlihat bersinar dengan jahil. “Semua perkataannya, ekspresi mau pun gerak gerik tubuh yang ia perlihatkan, sudah direncanakan sedemikian rupa sehingga keadaan berada di pihaknya.”           Kyle sedikit mengerutkan keningnya, belum terlalu paham dengan apa  yang dimaksudkan oleh Seong Chung – Cha. “Jadi … maksudmu Sayuri ini seorang pembohong?”           “Tentu tidak. Dia bukan seorang pembohong,” balas Seong Chung – Cha dengan cepat. “Bagaimana mengatakannya … apa kau tahu alasan kenapa dia tiba – tiba berubah pikiran?”           “Berubah pikiran maksudnya bergabung dengan kita?” Kyle balik bertanya.           “Awalnya aku masih belum yakin. Tapi ketika dia akhirnya memilih untuk bergabung dengan kita sebagai ‘pekerja paruh waktu’ dan mengatakan syarat apa saja yang ia berikan pada kita untuk bergabung …” Seong Chung – Cha sengaja menggantung kata – katanya untuk membangun kesan misterius. “Aku menjadi yakin kalau dia memiliki ambisi yang lebih besar dari pada apa yang kita kira sebelumnya.”           “… Dan ambisi itu yang awalnya membuat Sayuri menolak ajakan sebagai anggota kehormatan?” Kyle bertanya lagi.           “Itu benar. Di tengah – tengah pembicaraan kami sebelumnya, ia menyadari sesuatu. Ia akan mendapatkan sebuah keuntungan yang bisa ia gunakan jika bergabung dengan kita untuk menggapai ambisinya itu,” tambah Seong Chung – Cha. “Dia membuatnya terdengar seperti dirinya yang plin – plan. Tapi sebenarnya, dia membuat dan menuntunku untuk memberikan apa yang ia inginkan dari mulutku sendiri.”           Kyle dan Emil sama – sama mengedipkan matanya satu kali. Kemudian, Emil berkata, “Ambisi … apa?”           Seong Chung – Cha berdiri dari duduknya, kemudian berjalan menuju jendela kaca dari lantai hingga langit – langit yang berada di ujung kamar hotel tersebut dengan santai.           Saat itu hari sudah mulai sore, dan matahari yang mulai tenggelam di ujung cakrawala menyinari tubuh Seong Chung – Cha dengan semburat jingga. Membuat sebagian tubuhnya terlihat seperti siluet.           Kyle berdeham pelan, kemudian menjawab, “Tolong jawab, Atasan Chung. Jangan berlagak sok keren dan misterius dengan berdiri di depan jendela seperti itu—”           Pena yang melesat tepat di atas kepala Kyle membuatnya mengatupkan mulut dengan rapat dan menghentikan perkataan selanjutnya.           “Balas dendam,” kata Seong Chung – Cha terdengar sedikit sedih. “Ambisi yang ia miliki adalah, balas dendam terhadap seseorang.”           Kyle mengangkat kedua alisnya. Ia tidak pernah tahu apa yang dipikirkan oleh perempuan, apalagi sosok yang menurutnya misterius seperti Sayuri.           Tapi … balas dendam?           Seorang gadis yang bahkan belum bisa dikatakan sebagai seseorang yang telah dewasa, memiliki ambisi untuk ‘balas dendam’ pada seseorang.           Jika ia hanya menganggap Sayuri seperti gadis biasa pada umumnya, mungkin ia hanya akan berpikir kalau ‘balas dendam’ yang dimaksudkan oleh atasan Chung adalah pertengkaran antara teman. Mungkin karena orang lain merebut seseorang yang Sayuri sayangi.           Tentu saja, bukan hal yang sederhana seperti itu.           Karena … Sayuri bisa menggapai ambisinya … ‘membalaskan dendamnya’ jika ia bergabung menjadi anggota unit khusus reserse kriminal yang bekerja dalam menangani kasus yang seperti ini.           “Sayuri, dengan nama lengkap Akane Sayuri, tujuh belas tahun, seumur hidupnya ia tinggal di panti asuhan yang ada di ujung kota. Kedua orang tuanya sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya, tapi jika kita menaruh perhatian lebih untuk mencari informasi ini, mungkin kita bisa menemukan siapa mereka,” kata Seong Chung – Cha setelah melihat wajah Kyle dan Emil yang kebingungan.           “Ia tidak pernah pergi jauh dari panti asuhan, mungkin hanya membantu pengurus yang ada di sana untuk berbelanja keperluan sehari – hari,” tambah Seong Chung – Cha. “Semua orang menilainya dengan sangat baik, tidak pernah ada kesan buruk terhadapnya.”           Di sebelah Kyle, Emil bergumam pelan, “Tolong intinya saja …”           “Melihat rekaman pertarungannya ketika ia mengikuti turnamen itu, dan rekaman yang berasal dari kamera yang terpasang di baju kalian, ‘seni bela diri campuran’ yang digunakan oleh Sayuri tentu saja bukan seni bela diri biasa,” lanjut Seong Chung – Cha. “Dikabarkan ia hanya baru – baru ini mulai melatih fisiknya. Tidak pernah mendapatkan pengetahuan tentang seni bela diri dari orang lain.”           “Ka—kalau begitu, bagaimana bisa dia melakukan hal yang sangat luar biasa dalam waktu yang singkat seperti itu?” tanya Emil. “Tanpa adanya pendidikan formal, bahkan ia baru – baru ini melatih fisiknya, bagaimana dia bisa menguasai … gerakan seperti itu?”           Seong Chung – Cha terkekeh pelan, kemudian membalas, “Apa gadis itu terlihat menguasainya? Mungkin kalian menganggapnya demikian. Tetapi aku memiliki penilaian kalau … Sayuri bisa menjadi seseorang yang sangat berbahaya bila tubuhnya lebih dewasa sedikit. Bisa dikatakan, kemampuannya saat ini tidak bisa digunakan dengan sangat baik karena ‘tubuhnya’ kurang cocok untuk menggunakan kemampuan itu.”           Tentu saja, Kyle dan Emil tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Seong Chung – Cha. Semua orang menganggap kalau Seong Chung – Cha selalu memiliki pemikiran yang sulit untuk dimengerti oleh orang pada umumnya.           “Tidak hanya … rahasia dari mana Sayuri bisa menggunakan ‘seni bela diri campuran’ itu saja, ‘kan yang menjadi masalah?” tanya Kyle. “Hidup Sayuri terdengar sangat sederhana dan biasa saja sebelum ia tiba – tiba mulai melatih fisiknya sendiri. Atasan Chung, kau bilang kalau Sayuri memiliki sebuah ambisi untuk balas dendam, dan ia bisa melakukannya jika bergabung dengan kita. Apa itu berarti, seseorang yang menjadi ‘target’ balas dendam Sayuri bukanlah orang yang biasa?”           Seong Chung – Cha terlihat tersenyum tipis, kemudian memutar tubuhnya menghadap ke arah Kyle dan Emil. Matanya terlihat berkilau dengan rasa ingin tahu. “Apa kalian tahu kenapa aku bisa menganggap Sayuri memiliki ambisi untuk ‘balas dendam’?”           Kyle dan Emil sama – sama menggelengkan kepalanya.           “Aku datang ke sini setelah Kai dan Fein selesai mengintrogasi ‘Connor Hayes’. Mungkin anak itu tidak pernah tahu kalau ada seseorang sepertiku, yang bisa mengetahui apakah seseorang berbohong atau tidak. Sayuri pasti akan menilai jika kita mendengar jawaban ‘tidak’ dari orang – orang yang tertangkap sebelumnya, mereka hanya berniat untuk melindungi bosnya, ‘kan?” lanjut Seong Chung – Cha, dan mendapatkan anggukan kepala lagi dari Kyle dan Emil. “Kalian tahu? Semua orang yang kalian tangkap tidak ada satu pun yang tahu kalau ‘Nelson’ hanyalah nama samaran dari ‘Connor Hayes’, dan aku tahu mereka tidak berbohong sama sekali.”           “Tunggu, tunggu sebentar. Tapi Sayuri sendiri yang bilang kalau salah satu bawahan ‘Nelson’ ini memanggilnya dengan nama ‘Connor Hayes’ …” kata Emil bingung.           “Yang berarti … Sayuri berbohong?” tanya Kyle. “Tapi, dia berbohong bukan untuk mengelabui kita, tetapi membantu kita dengan menyebutkan siapa nama asli … ‘Nelson’?”           “Tepat sekali,” balas Seong Chung – Cha dengan wajah yang semakin terlihat tertarik. “Bagaimana dia bisa tahu kalau ‘Nelson’ adalah nama samaran dari ‘Connor Hayes’? Kita bisa memikirkan beberapa kemungkinan yang lain. Mungkin Sayuri tidak mendengarnya, tetapi membaca nama itu di suatu tempat. Namun, jika seperti itu kenapa dia berkata kalau dia ‘mendengar’, bukan ‘membaca’? Apa tujuannya untuk membohongi kita?           “Kemungkinan kedua, bagaimana jika Sayuri memiliki sebuah kemampuan … supernatural? Yang tidak bisa diterima oleh logika saja?” lanjut Seong Chung – Cha. “Jika benar, mungkin ini ada sangkut pautnya dengan kemampuannya dalam menggunakan ‘seni bela diri campuran’ yang tiba – tiba ia kuasai itu.”           Emil tertawa satu kali sambil menggelengkan kepalanya tidak masuk akal. “Atasan Chung, aku tahu kau tidak pernah … memercayai hal yang berhubungan dengan supernatural, tetapi kau memilih untuk memercayainya dalam kasus … Sayuri?”           Seong Chung – Cha tertawa sekali lagi, kemudian berkata, “Aku pun tidak tahu! Aku tidak mengerti! Tapi, apa lagi kemungkinannya? Dia yang juga mata – mata dari agen entah apalah itu? Bagaimana bisa?”           Kyle mendesah panjang sambil memijat keningnya lagi dan lagi, mulai pusing dengan semua yang baru saja ia dengar. “Jika kita mengesampingkan semua hal yang memiliki sangkut pautnya dengan bagaimana Sayuri mengetahui nama asli ‘Nelson’ … apa ambisinya untuk balas dendam ini tertuju pada Nelson? Atau hanya sekedar pada orang – orang yang melakukan perdagangan manusia?”           Seong Chung – Cha menggerak – gerakkan jari telunjuknya ke kiri dan kanan membantah perkataan Kyle. “Di sinilah yang lebih menarik lagi. Selain kenyataan bahwa Sayuri mengetahui Nelson hanya nama samaran, ada satu hal lagi yang membuatku tertarik. Yaitu … pernyataannya tentang Connor Hayes yang bekerja sama dengan Jerome Boyd.”           “Ah, yang katanya ia dengar dari seseorang yang … membawanya?” tanya Emil. “Apa dia juga berbohong akan hal itu?”           “Ya, dan lagi – lagi dia menyatakan sesuatu yang tidak ada seorang pun yang mengetahuinya,” balas Seong Chung – Cha. “Secara langsung aku sendiri yang mengintrogasi ‘Connor Hayes’ untuk mencari tahu hubungan apa yang dimiliki olehnya dengan keluarga Boyd, kemudian ia memberi tahuku bahwa mereka hanya ‘rekan bisnis’ biasa, tidak ada sangkut pautnya dengan apa pun yang ilegal.           “Saat ini keluarga Boyd memang sedang kita awasi, dan aku harap pernyataan Connor Hayes ini dapat membantu kita untuk mencari tahu apa yang disembunyikan oleh Jerome Boyd di di balik mejanya,” lanjut Seong Chung – Cha. “Namun sayangnya, pernyataan Connor Hayes tidak bisa membantu banyak, sehingga sekali lagi kita tidak bisa menyelidiki keluarga Boyd lebih dalam. Tetapi, bagaimana jika di kemudian hari? Apa ada kemungkinan kalau keluarga Boyd akan bekerja sama dengan ‘Connor Hayes’ bila kita tidak berhasil menangkapnya hari ini?”           “… Atasan Chung, apakah ambisi milik Sayuri ini tertuju pada … keluarga Boyd?” tanya Kyle dengan suara yang pelan.           “Ya! Itulah yang membuatku berpikir bahwa Sayuri memiliki ambisi untuk balas dendam kepada keluarga Boyd, entah karena alasan apa!” sahut  Seong Chung – Cha sambil mengepalkan kedua tangannya dengan gemas, bahkan kakinya menginjak – injak lantai seperti seekor kuda yang tidak sabar ingin berlari dengan bebas. “Tentu saja, sebelum merekrutnya secara langsung, aku sudah mencari tahu latar belakang Sayuri, dan semuanya seperti yang kusebutkan sebelumnya, benar – benar bersih, dan ia tidak akan membahayakan atau merugikan siapa pun bila bergabung dengan kita.           “Hal itu pula yang memberi tahu kita bahwa Sayuri tidak memiliki apa pun yang dapat mempertemukannya dengan keluarga Boyd, atau apa pun yang menyangkut dengan pekerjaan dunia gelap ini. Jadi … dia mengetahui hal itu dari mana?” lanjut Seong Chung – Cha.           Ruangan itu seketika sepi setelah Seong Chung – Cha mengatakan pernyataan sebelumnya. Masing – masing dari mereka memiliki pemikirannya sendiri.           “Kalian ingat permintaan yang dibuat oleh Sayuri ketika dia ingin bergabung bersama kita?” tanya Seong Chung – Cha tiba - tiba.           Kyle berusaha mengingat kembali apa yang baru saja dikatakan Sayuri sebelumnya, kemudian berkata, “Ia hanya akan menjalankan misi yang ia inginkan, kedua … dia hanya ingin bekerja sama dengan timku atau sendirian, dan ketiga dia hanya akan membantu dalam mengerjakan misi yang ada di kota A, B, C, F dan J?”           “Yap, dan pernyataannya yang pertama lah yang bisa membuat kita tahu, apakah pemikiranku tentang Sayuri yang memiliki ambisi untuk balas dendam pada keluarga Boyd benar atau tidak,” balas Seong Chung – Cha dengan mata yang kembali terlihat jahil.           “Kyle, Emil. Untuk melihat kemampuan Sayuri apakah dia benar – benar cocok dengan tim kalian, dan untuk mengetahui apakah kesimpulanku ini benar … berikan dia dua buah pilihan untuk menjalankan misi, yang satu harus memiliki sangkut paut dengan keluarga Boyd atau pun salah satu anggota keluarga itu, dan satu lagi ambil misi yang kalian sukai,” lanjut Seong Chung – Cha. []
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN